Blurb
Sebelum terlibat lebih jauh dengannya, biar kuberi tahu. Lelaki bernama Ove ini mungkin bukan tipemu. Ove bukan tipe lelaki yang menuliskan puisi cinta atau menyanyikan lagu saat kencan pertama. Dia juga bukan tetangga yang akan menyambutmu di depan pagar sambil tersenyum hangat. Ove tidak akan seramah itu. Dia lelaki antisosial yang memandang orang sekitarnya sebagai sekelompok anak muda dungu dan tidak berguna. Dia tidak mudah percaya kepada siapa pun. Seumur hidup, yang bisa dipercayainya hanyalah Sonja yang cantik, mencintai buku-buku, dan menyukai kejujuran Ove. Sonja yang tetap tersenyum sambil bercerita panjang lebar di samping Ove, meski lelaki itu hanya terdiam sepanjang waktu. Orang melihat Ove sebagai lelaki hitam-putih, sedangkan Sonja penuh warna. Tak pernah ada yang menanyakan kehidupan Ove sebelum bertemu Sonja. Namun bila ada yang bertanya, dia akan menjawab bahwa dia tidak hidup. Begitu pun tanpanya, Ove merasa lebih baik mati saja. Sebab, di dunia ini yang bisa dicintainya hanya tiga hal: kebenaran, mobil Saab, dan Sonja. Lalu… masih inginkah kau mengenal lelaki bernama Ove ini? ^Kau akan tertawa, menangis, bersimpati terhadap orang temperamen yang kau temui dalam kisah memesona ini.^ (People) ^Secara keseluruhan, Anda akan mendapatkan cerita yang penuh semangat, keteguhan hidup, dan kisah jenaka tentang menemukan kebaikan, cinta, dan kebahagiaan di tempat yang paling tidak memungkinkan.^ (Sunday Express) ^Cerita Ove memuat kesedihan yang tampaknya justru mendorong penulis mengemasnya dengan kehangatan dan humor. Kisah pahit dan mengharukan yang meyakinkan pembaca akan kekuatan persahabatan, bahkan mungkin cinta pada kucing.^ (Psychologies Magazine)
Member Reviews Write your own review
Dylan.chambers
Hilarious and moving
Be the first person to review
Onnica
Laughed and cried. Funniest book I ever read.
Be the first person to review